Isi Kajian Pembinaan Lapas Permisan Bersama Ustadz Salman Tekankan Nilai Rezeki Halal dan Usaha Keras

    Isi Kajian Pembinaan Lapas Permisan Bersama Ustadz Salman Tekankan Nilai Rezeki Halal dan Usaha Keras
    Masjid At-Tawwabun di Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan menjadi saksi acara pembinaan kepribadian kerohanian Islam pada selasa (6/8).

    NUSAKAMBANGAN - Masjid At-Tawwabun di Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan menjadi saksi acara pembinaan kepribadian kerohanian Islam pada selasa (6/8).

    Acara ini diikuti oleh warga binaan Pemasyarakatan dan diisi oleh Ustadz Ahmad Salman dari Bazma Cilacap. Tema utama yang dibahas adalah Sirah Nabi Muhammad SAW, dengan penekanan pada nilai-nilai penting dalam kehidupan dan pencarian rezeki yang halal.

    Ustadz Ahmad Salman memulai sesi dengan menceritakan kisah Abdullah, ayah Nabi Muhammad SAW, yang harus berangkat ke Syam untuk berdagang demi menafkahi keluarganya. 

    "Kisah Abdullah mengajarkan kita pentingnya usaha dan kerja keras dalam mencari rezeki yang halal, " Ujar Ustadz Salman. 

    "Kita harus mencontoh keteguhan dan kesungguhan beliau dalam menjalankan kewajiban sebagai seorang kepala keluarga, " Ungkapnya.

    Dalam materi ceramahnya, Ustadz Salman menekankan pesan penting untuk selalu mengambil rezeki yang halal dan meninggalkan yang haram. 

    "Ambillah rezeki yang halal dan tinggalkan yang haram. Ini adalah prinsip dasar dalam Islam yang harus kita pegang teguh, " Tambahnya. 

    Pesan ini diharapkan dapat memotivasi para warga binaan untuk terus berusaha dengan cara yang sesuai dengan ajaran agama.

    Ustadz Salman juga mengingatkan bahwa Allah SWT memberikan rezeki yang terbaik bagi hamba-Nya yang berusaha dengan cara yang baik. 

    "Perbaguslah kalian dalam mencari rezeki dari Allah. Usahakan agar setiap usaha yang kita lakukan mendapat berkah dan ridha-Nya, " Jelasnya. Nilai-nilai ini diharapkan dapat memperkuat tekad para warga binaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari mereka.

    Acara ini diakhiri dengan cerita mengenai masa bayi Nabi Muhammad SAW yang dirawat oleh wanita dari Bani Sa'ad, bernama Halimah. Ustadz Salman menutup ceramahnya dengan mengingatkan bahwa setiap bagian dari kehidupan Nabi Muhammad SAW penuh dengan pelajaran berharga. 

    "Kehidupan Nabi adalah contoh sempurna bagi kita semua. Marilah kita ambil hikmah dari setiap kisah dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari, " Pungkasnya.

    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Menkumham Resmikan POLTEKPIN, Efisiensi...

    Artikel Berikutnya

    Tingkatkan Deteksi Dini, Taruna Poltekip...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Satlantas Polres Semarang Raih Juara 1 Kinerja Terbaik! Bukti Nyata Layanan Cepat dan Responsif untuk Masyarakat
    Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan

    Ikuti Kami